KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA GARMEN



Pelindungan Karyawan dari Kecelakaan Kerja


Apakah yang dimaksud dengan kesehatan serta keselamatan kerja (K3)? sepatu safety dr. osha harga bisa menjadi acuan untuk kamu dalam membeli sepatu safety.

Apakah yang dimaksud dengan mekanisme management kesehatan serta keselamatan kerja (SMK3)?

Apa perusahaan garmen harus berlakukan SMK3?

Apa faedah diterapkannya SMK3 di perusahaan garmen?

Apa ada jalinan di antara mekanisme management K3 dengan keproduktifan karyawan garmen?

Apa kewajiban pebisnis pada penerapan K3 pada tempat kerja?

Apa kewajiban karyawan pada penerapan K3 pada tempat kerja?

Apa perusahaan garmen harus memiliki Panitia Pembimbing K3 (P2K3) atau Pakar K3?

Penangkalan Kecelakaan Kerja

Apakah yang dimaksud dengan kecelakaan kerja?

Apa sebagai pemicu kecelakaan kerja?

Apa rugi dari kecelakaan kerja?

Apa kekuatan bahaya kecelakaan kerja yang bisa terjadi di bidang garmen?

Bagaimana usaha yang bisa dilaksanakan untuk kurangi kecelakaan kerja?



Pelindungan Karyawan dari Kecelakaan Kerja


APA YANG DIMAKSUD DENGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)?

Menurut pasal 1 Ketentuan Pemerintahan No. 50 tahun 2012 mengenai Implementasi Mekanisme Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang seterusnya dipersingkat K3 ialah semua aktivitas untuk jamin dan membuat perlindungan kesehatan serta keselamatan tenaga kerja lewat usaha penangkalan kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja.


APA YANG DIMAKSUD DENGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)?

Mekanisme Management K3 (SMK3) ialah sisi dari mekanisme management perusahaan keseluruhannya yang mencakup susunan organisasi, rencana, penerapan, tanggung-jawab, proses, proses dan sumber daya yang diperlukan untuk peningkatan, implementasi, perolehan, pembahasan dan perawatan peraturan kesehatan serta keselamatan kerja dalam rencana pengaturan resiko yang terkait dengan aktivitas kerja buat terbentuknya tempat kerja yang aman, efektif dan produktif.


APAKAH PERUSAHAAN GARMEN WAJIB MEMBERLAKUKAN SMK3?

Kewajiban implementasi Mekanisme Management Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan ditata dalam :


UU Ketenagakerjaan Pasal 87 ""tiap perusahaan harus mengaplikasikan mekanisme management kesehatan serta keselamatan kerja yang terpadu dengan mekanisme management perusahaan"

PP No. 50 Tahun 2012 mengenai Mekanisme Management K3 Pasal 5"Tiap perusahaan harus mengaplikasikan SMK3 di perusahaannya"

APA MANFAAT DIBERLAKUKANNYA SMK3 DI PERUSAHAAN GARMEN?

Sebagai pelindungan pegawai

Arah khusus implementasi SMK3 ialah membuat perlindungan karyawan dari semua wujud kecelakaan dan penyakit karena kerja


Menunjukkan kepatuhan pada ketentuan dan Undang-Undang

Beberapa perusahaan yang patuhi ketentuan atau perundang-undangan yang berjalan secara umum kelihatan lebih teratur dan ini bisa tingkatkan citra baik perusahaan tersebut.


Membuat mekanisme management yang efisien

Dengan mengaplikasikan SMK3 karena itu mekanisme management keselamatan akan teratur secara baik dan efisien, karena di dalam SMK3 diisyaratkan ada proses yang terdokumentasi, hingga semua aktivitas dan aktivitas yang sudah dilakukan semakin lebih terorganisir, terukur, ada dalam koridor yang teratur dan dilaksanakan secara stabil.


Tingkatkan keyakinan dan kepuasan konsumen setia

Implementasi K3 dengan baik akan punya pengaruh pada kepuasan konsumen setia, karena implementasi K3 segera dapat jamin proses yang aman, teratur dan bersih hingga dapat tingkatkan kualitas dan kurangi produk cacat. Sering buyer (konsumen) lakukan audit K3 ke beberapa penyuplai mereka untuk pastikan jika karyawan terlindung secara baik dan proses produksi dilaksanakan secara aman.


ADAKAH HUBUNGAN ANTARA SISTEM MANAJEMEN K3 DENGAN PRODUKTIVITAS PEKERJA GARMEN?

Ada. Kecelakaan memengaruhi keproduktifan perusahaan. Pada proses produksi, keproduktifan didukung oleh tiga pilar khusus yakni Jumlah (Quantity), Kualitas (Quality), dan Keselamatan (Safety). Keproduktifan cuman bisa diraih bila ke-3 elemen keproduktifan di atas jalan secara imbang. Dari paparan komponen kualitas di atas, kelihatan jika tanpa usaha Mekanisme Management K3 yang bagus karena itu proses perolehan kualitas tidak terwujud. Kesehatan serta keselamatan kerja berperanan jamin keamanan proses produksi hingga keproduktifan dapat terwujud.


APA SAJA KEWAJIBAN PENGUSAHA TERHADAP PELAKSANAAN K3 DI TEMPAT KERJA?

Tanggung-jawab akhir pada tempat kerja supaya selamat dan sehat berada pada management dan pemilik perusahaan. Karena itu banyak hal yang perlu dilaksanakan ialah seperti berikut:


Peraturan K3 : Yakinkan semua tingkat management dan semua karyawan tahu isi dan ikuti peraturan K3, tanpa terkecuali.

Pengadaan Sumber Daya : Sediakan sarana yang ideal dan sumber daya hingga peraturan keselamatan dan kesehatan bisa diterapkan secara baik -termasuk bujet, personel, training, peluang tingkatkan kualitas dan tempat untuk berperan serta dalam rencana, penilaian penerapan, dan perlakuan ke arah pembaruan.

Peraturan training K3: Training K3 harus diawali dengan tujuan pegawai, saat seorang pegawai baru atau ditransfer ke tugas baru. Sesion tujuan yang terkait dengan K3 umumnya harus meliputi:

Proses darurat;

Lokasi bantuan pertama;

Tanggung-jawab K3;

Laporan cidera, keadaan tidak aman dan perlakuan tidak aman;

Pemakaian perlengkapan perlindungan diri (APD);

Hak untuk menampik tugas yang berbahaya;

Bahaya, terhitung di luar tempat kerja mereka sendiri;

Argumen untuk tiap ketentuan K3.

APA KEWAJIBAN PEKERJA TERHADAP PELAKSANAAN K3 DI TEMPAT KERJA?

Karyawan bertanggungjawab membuat perlindungan kesehatan serta keselamatan mereka sendiri pada tempat kerja hingga mereka perlu ambil sisi dalam pastikan berfungsinya peraturan K3. Untuk lakukan ini, mereka perlu mengetahui dan pahami beragam bahaya keselamatan dan kesehatan, standard dan praktekpraktek yang berkaitan dengan tugas mereka. Tanggung-jawab karyawan mencakup:


Menghargai semua ketentuan kesehatan dan keselamatan;

Mengenali kekuatan risiko / bahaya pada workstation mereka;

Berperan serta dalam Komite K3 bersama ;

Membuat kesadaran antara rekanan sekerja, terhitung yang baru, mengenai budaya K3 yang dipropagandakan dan diharap pada tempat kerja mereka.

APAKAH PERUSAHAAN GARMEN WAJIB MEMPUNYAI PANITIA PEMBINA K3 (P2K3) ATAU AHLI K3?

P2K3 (Panitia Pembimbing K3) ialah jantung dari sukses mekanisme management K3. P2K3 sebagai tempat kerja sama di antara elemen pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dalam tangani permasalahan K3 di perusahaan. Pekerjaan Dasar P2K3 ialah memberi anjuran dan pemikiran di bagian K3 ke pebisnis/pengurus tempat kerja (disuruh atau tidak).


Keanggotaan P2K3 terbagi dalam elemen pebisnis dan karyawan yang formasinya terbagi dalam ketua sekretaris dan anggota. Sebagai sekretaris P2K3 ialah Pakar K3 yakni tenaga tehnis berkeahlian khusus yang menolong pimpinan perusahaan atau pengurus untuk mengadakan dan tingkatkan usaha keselamatan kerja, higiene perusahaan dan kesehatan kerja, menolong pemantauan di bagian K3.


Pakar K3 dipilih untuk tempat kerja dengan persyaratan tertentu dan pada perusahaan yang memberi jasa di bagian kesehatan serta keselamatan kerja. Bila tidak masuk persyaratan itu, karena itu perusahaan tidak harus memiliki Pakar K3. Maknanya, tidak seluruhnya perusahaan diharuskan mempunyai Pakar K3.


Penangkalan Kecelakaan Kerja


APA YANG DIMAKSUD DENGAN KECELAKAAN KERJA?

Menurut UU Keselamatan Kerja, kecelakaan kerja ialah satu peristiwa yang tidak diperhitungkan sebelumnya dan tidak diinginkan, yang mengacau proses yang sudah ditata dari satu kegiatan dan bisa memunculkan rugi baik korban manusia atau harta benda.


APA YANG MENJADI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA?

Secara umum kecelakaan kerja disebabkan karena 5 factor, yakni :


Factor manusia: Beberapa tindakan yang diambil atau mungkin tidak diambil, untuk mengatur langkah kerja yang sudah dilakukan, kurangnya pengetahuan karyawan dalam kuasai sektor kerja, watak dan karakter karyawan

Factor material: Resiko ledakan, kebakaran dan trauma paparan tidak tersangka untuk zat yang paling beracun, seperti asam

Factor Perlengkapan: Perlengkapan, bila tidak terbangun secara baik, rawan pada ketidakberhasilan yang bisa mengakibatkan kecelakaan.

Factor lingkungan: lingkungan merujuk pada kondisi tempat kerja. Temperatur, kelembapan, keributan, udara dan kualitas penerangan sebagai contoh factor lingkungan.

Factor proses: Ini terhitung resiko yang muncul proses dari produksi dan produk samping seperti panas, keributan, debu, uap dan asap.

APA SAJA KERUGIAN DARI KECELAKAAN KERJA?

Rugi karena kecelakaan bisa digolongkan atas rugi langsung dan rugi tidak langsung. Rugi langsung misalkan cedera pada tenaga kerja dan kerusakan pada fasilitas produksi.


Rugi tidak langsung ialah rugi yang tidak kelihatan hingga kerap disebutkan sebagai rugi terselinap, misalkan rugi terhentinya proses produksi, pengurangan produksi, claim atau ganti kerugian, imbas sosial, citra dan keyakinan customer.


APA SAJA POTENSI BAHAYA KECELAKAAN KERJA YANG DAPAT TERJADI DI SEKTOR GARMEN?

Beberapa hal sebagai persoalan yang terkait dengan kekuatan bahaya kecelakaan kerja pada industri garmen diantaranya seperti berikut:


Bahaya kebakaran

Jemari tangan terpenggal

Jemari terserang jarum

Jemari tertekan mesin kancing

Tersengat arus listrik pendek

Tergesek dan bahaya jatuh atau keruntuhan

BAGAIMANA CARA UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN KERJA?

Usaha penangkalan kecelakaan kerja lewat pengaturan bahaya pada tempat kerja :


Pengawasan dan pengaturan keadaan tidak aman pada tempat kerja.

Pengawasan dan pengaturan perlakuan tidak aman pada tempat kerja.

Usaha penangkalan kecelakaan kerja lewat pembimbingan dan pemantauan :


Training dan pengajaran K3 pada tenaga kerja.

Konseling dan diskusi berkenaan implementasi K3 bersama tenaga kerja.

Peningkatan sumber daya atau tehnologi yang terkait dengan kenaikan implementasi K3 pada tempat kerja.

Usaha penangkalan kecelakaan kerja lewat mekanisme management :


Proses dan ketentuan K3 pada tempat kerja.

Pengadaan fasilitas dan prasarana K3 dan simpatisannya pada tempat kerja.

Penghargaan dan ancaman pada implementasi K3 pada tempat kerja ke tenaga kerja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Pilih Sepatu Basket yang Nyaman di Kaki dan di Dompet

Beberapa langkah Pilih Ukuran Sepatu Gunung yang Cocok di Kaki

6 Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif (Komplet)